Peningkatan Kualitas Sinyal Suara Dengan Metode Pendekatan Subruang
Daftar Isi:
- Adanya noise yang seringkali mengakibatkan sinyal yang diterima mengalami kecacatan atau kerusakan bahkan dapat menghilangkan sinyal informasi yang dibawa. Noise dapat diartikan sebagai sinyal-sinyal yang tidak diinginkan, menyertai sinyal informasi dan dapat merusak sinyal informasi tersebut. Noise dapat ditimbulkan dari luar sistem komunikasi yang digunakan, misal suara kendaraan bermotor, petir, maupun berasal dari komponen-komponen elektronika peralatan komunikasi. Untuk mengurangi dan menentukan besarnya noise yang ditimbulkan, maka digunakan berbagai metode pemrosesan sinyal. Salah satu metode yang dipakai untuk mengurangi noise adalah metode pendekatan subruang dengan mengaplikasikan transformasi Karhunen-Loeve . Metode pendekatan subruang dalam pemrosesan sinyal adalah suatu metode yang digunakan untuk mendekomposisikan sinyal masukan yang terdiri dari sinyal suara yang terdistorsi noise menjadi dua ruang bagian, yaitu ruang bagian sinyal suara dan ruang bagian noise itu sendiri. Pada Tugas Akhir ini telah direalisasikan simulasi yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas sinyal suara dengan menggunakan metode pendekatan subruang yang mengaplikasikan transformasi Karhunen-Loeve. Sinyal suara yang digunakan sebagai input merupakan rekaman suara dari manusia. Hasil simulasi yang didapatkan berupa plot sinyal suara yang menunjukkan terjadinya proses peningkatan kualitas sinyal suara dengan metode pendekatan subruang yang mengaplikasikan transformasi Karhunen-Loeve (KLT) atau yang sering juga disebut dengan Principal Component Analysis (PCA ).