Penentuan Konsentrasi Minimal Infusa Daun Sirih (Piper betle Linn.) Sebagai Antifungi Terhadap Candida albicans Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Khasiat daun sirih telah dikenal sejak dahulu kala. Penggunaan daun ini adalah sebagai obat tradisional antara lain sebagai penyegar nafas, menjaga kekuatan gigi, untuk menghentikan perdarahan hidung, juga sebagai antiseptik dan antifungi. Sifat antiseptik dan antifungi ini disebabkan oleh kandungan zat chavicol para allyphenol, isoeugenole, limonene, fJ-pinene, dan caryophyllene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi infusa daun sirih terhadap Candida albicans in vitro. Percobaan dilakukan secara prospektif ekperimental sungguhan dengan menggunakan metode difusi agar Sabouraud Dextrose, kemudian diukur zona inhibisi yang terbentuk. Rata-rata besarnya diameter hambatan pertumbuhan Candida albicans yang diperoleh dari percobaan adalah sebagai berikut : pada konsentrasi infusa daun sirih 50 % tidak didapatkan zona hambatan, pada konsentrasi 75 % didapatkan rata-rata diameter hambatan sebesar 12,45 mm, pada konsentrasi 100 % yaitu 13,15 mm, pada konsentrasi 125 % yaitu 13,77 mm, pada konsentrasi 150 % yaitu 13,91 mm, pada konsentrasi 175 % yaitu 14,95 mm, pada konsentrasi 200 % yaitu 15,03 mm, pada konsentrasi 225 % yaitu 15,37 mm, pada konsentrasi 250 % yaitu 16,03 mm, pada konsentrasi 275 % yaitu 17,11 cm, dan pada konsentrasi 300 % sebesar 18,37 mm. Dari percobaan dapat ditarik kesimpulan bahwa infusa daun sirih dengan konsentrasi tinggi memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans in vitro. Besarnya hambatan sebanding dengan semakin besarnya konsentrasi ( % ) infusa daun sirih yang digunakan.