Pengaruh Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dan Madu (Apis mellifera) Terhadap Waktu Penutupan Luka Pada Mencit Swiss Webster Jantan Model Diabetes Melitus
Daftar Isi:
- Salah satu penyakit yang banyak ditemukan dalam masyarakat akibat pola makan dan minum yang kurang baik bagi kesehatan adalah Diabetes Melitus (DM). Luka pada penderita diabetes yang tidak dirawat dengan baik sering menimbulkan komplikasi yang berbahaya yaitu ganggren. Terdapat berbagai hasil alam yang sering digunakan adalah bawang putih (Allium sativum. Linn.) dan madu (Apis mellifera). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah air perasan bawang putih (Allium sativum. Linn.) dan madu (Apis mellifera) mempercepat waktu penutupan luka pada mencit Swiss Webster jantan model diabetes melitus. Penelitian ini bersifat experimental sungguhan dan bersifat komparatif, dengan mencit yang dibagi menjadi lima kelompok (n=6), yaitu kontrol negatif, kontrol positif, air perasan bawang putih, madu, dan kombinasi. Data yang diamati adalah waktu penutupan luka dalam hitungan hari. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dan dengan uji beda rata2rata Tukey HSD, α = 0,05. Rerata waktu penutupan luka dalam hitungan hari kontrol negatif dengan aquadest (6.5), kontrol positif dengan povidone iodine 10% (3.66), air perasan bawang putih (4.5), madu (4.33), dan kombinasi (4) dengan p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah bawang putih dan madu berpengaruh mempercepat waktu penutupan luka.