Daftar Isi:
  • Aedes sp. merupakan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cucukannya dapat dicegah dengan menggunakan repelen. DBD bila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan perdarahan, efusi pleura, asites, dan Dengue Shock Syndrome yang dapat berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian untuk menilai daya repelen losio minyak sereh dan membandingkan potensinya dengan N,N diethyl-m-toluamide (DEET) terhadap nyamuk betina Aedes sp. Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan, dengan Cross over design. Daya repelen diuji menggunakan metode Fradin dan Day, dengan subjek penelitian pria dewasa (n=5), mendapat 5 perlakuan dengan wash out 1 hari dan menggunakan hewan coba nyamuk Aedes sp. Data yang diukur adalah durasi (menit) yang dibutuhkan sejak lengan pertama kali masuk ke dalam kandang penelitian sampai ada satu nyamuk yang hinggap ke lengan subjek selama 2-5 detik. Analisis data rerata durasi menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD dengan α=0,05, kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05, menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian rerata durasi losio minyak sereh 40% (16,23 menit) dan 80% (34,02 menit), dibandingkan dengan kontrol negatif 0,30 menit, memiliki perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01), dengan potensi lebih lemah dari DEET 12,5% (82,36 menit), dengan perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Simpulan penelitian adalah losio minyak sereh 40% dan 80% berefek sebagai repelen dengan potensi yang lebih lemah dibandingkan DEET terhadap nyamuk betina Aedes sp.