Studi Perencanaan Hidraulik Bendung Tipe Gergaji Dengan Uji Model Fisik Dua Dimensi
Daftar Isi:
- Bendung merupakan bangunan air yang berfungsi untuk meninggikan muka air hulu, dan untuk mengendalikan kapasitas debit yang melimpah ke hilir. Pada saat ini sudah banyak dilakukan berbagai penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menggunakan bendung tipe gergaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas debit maksimum dan penggerusan lokal yang terjadi di hilir bendung. Penelitian menggunakan saluran terbuka model 2 dimensi yang berada di Laboratorium Hidraulika Universitas Kristen Maranatha dengan panjang saluran 9 m, lebar 1 m dan tinggi 0,62 m. Penelitian menggunakan bendung tipe gergaji yang sebelumnya telah direncanakan dengan dimensi tinggi 0,16 m, lebar 1 meter dan panjang pelimpahan bendung 0,5 m. Pada penelitian ini juga menggunakan peredam energi tipe MDO dengan kedalaman lantai dari mercu bendung 0,18 m, panjang lantai 0,31 m dan tinggi ambang 0,02 m. Material dasar saluran yang digunakan yaitu pasir Garut. Dari data-data hasil percobaan Grain Size Analysis (Analisis Ukuran Butir), dengan nilai CU = 26,22 dan CC = 4,6, dapat disimpulkan bahwa tanah yang diuji termasuk kedalam klasifikasi tanah dengan simbol SP-SM (Pasir Bergradasi Buruk dengan Lanau) dengan nilai Gs sebesar 2,65. Pengujian penggerusan dilakukan selama ±40 menit setelah aliran konstan dan dilakukan dengan 3 debit Thompson yang ditinjau (100%, 60%, dan 30%). Pola gerusan memberi gambaran tentang gerusan lokal di hilir bendung yang mungkin terjadi. Kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada model awal desain didapat titik terdalam sebesar -2 cm. Kedalaman gerusan maksimum yang terjadi pada perubahan model yaitu dengan menambahkan rip-rap didapat titik terdalam -0,8 cm.