Daftar Isi:
  • Struktur bangunan pantai seperti pelabuhan sebagai sarana transit lalu-lintas yang menghubungkan laut dan darat terus mengalami perubahan terutama dalam hal kapasitas untuk menampung sejumlah kapal-kapal. Peningkatan jumlah kapal tersebut dengan sendirinya menuntut kapasitas pelabuhan yang lebih besar lagi. Jenis struktur yang telah banyak dibangun untuk melindungi kawasan pelabuhan dari gelombang datang dengan cara meredam energi gelombang tersebut, salah satunya adalah struktur pemecah gelombang (breakwater). Tujuan pengerjaan Tugas Akhirini untuk melakukan perencanaan (design) bangunan pemecah gelombang yang stabil. Data angin, gelombang, pasang surut dan kondisi bathimetri serta karakteristik dan dimensi kapal diperlukan untuk menganalisa dan mendesain struktur pemecah gelombang (breakwater) yang stabil terhadap penurunan. Analisis perbandingan dilakukan antara pemecah gelombang yang direncanakan dengan kemiringan sisi 1:2 dan dengan kemiringan sisinya 1:3. Dimensi dari struktur breakwater dengan kemiringan sisi 1:2 adalah tinggi breakwater adalah 11,8 m pada kedalaman -6 m dengan lebar puncak sebesar 2,6 m, struktur breakwater tersebut dihitung telah aman terhadap penurunan (settlement). Sementara dimensi dari struktur breakwater dengan kemiringan sisi 1:3 adalah tinggi breakwater adalah 10,4 m pada kedalaman -6 m dengan lebar puncak sebesar 2,1 m, struktur breakwater tersebut pun dihitung telah aman terhadap penurunan (settlement). Semakin landai struktur breakwater yang direncanakan maka semakin aman terhadap penurunan.