Daftar Isi:
  • Di daerah operasi 2 Bandung, terdapat angkutan kereta api penumpang kelas bisnis lokal (jarak pendek) dengan rute Bandung-Cicalengka kereta api tersebut yaitu kereta api Baraya Geulis tetapi saat ini kondisi penumpang kereta api Baraya Geulis lintas Bandung-Cicalengka sudah melebihi kapasitas angkut. Rupanya hal ini berpengaruh terhadap keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang. Survei dilaksanakan di stasiun Bandung pada pukul 13.40 – 18.53 WIB sesuai dengan jadwal operasi kereta api Baraya Geulis selama satu minggu. kinerja operasi yang dianalisi meliputi kecepatan operasi, ketepatan waktu, faktor muat, waktu antara dan kenyamanan didalam kereta, dimana kenyamanan didalam kereta api dilakukan dengan survei kelengkapan sarana kereta api dan survei quesioner kepada penumpang kereta api Baraya Geulis Hasil yang didapat selama survei lalu diolah dengan menggunakan statistik metode distribusi t dan distribusi normal, maka didapat kecepatan operasi kereta api Baraya Geulis untuk semua rute kurang dari 60 km/jam, keterlambatan waktu rute Bandung-Rancaekek mengalami keterlambatan 0,75 menit dari toleransi keterlambatan sebesar 5 menit, tetapi semua rute ini memenuhi standar yang ditentukan, waktu antara rute Cicalengka-Rancaekek sebesar 14,22 menit dengan toleransi waktu antara minimal 15 menit, tetapi semua rute memenuhi standar yang ditentukan, nilai LF rute Bandung-Cicalengka-Bandung berada dibawah LF maksimum sesuai standar pelayanan bahwa kereta api dalam keadaan tertentu dapat dioprasikan dengan maksimum 200% dari kapasitas yang tersedia, maka kapasitas yang terjadi masih memenuhi standar yang ditentukan. Secara umum kinerja operasi kereta api Baraya Geulis dikatakan baik karena sesuai dengan standar yang ada, sehingga kereta api Baraya Geulis masih dapat diandalkan sebagai moda transportasi utama bagi masyarakat rute Bandung-Cicalengka.