Studi Analisis Pertemuan Balok Kolom Berbentuk T Struktur Rangka Beton Bertulang Dengan Pemodelan Strut-And-Tie
Daftar Isi:
- Strut-and-tie model (model penunjang dan pengikat) berasal dari truss analogy model. Langkah perancangan struktur beton bertulang dengan strut-and-tie model, yaitu dengan membagi struktur dalam daerah D dan B. Transfer gaya pada struktur dalam kondisi retak akibat pembebanan digambarkan dalam alur gaya (load path). Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis hubungan balok kolom berbentuk T dengan menggunakan metode strut-and-tie kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan hasil dari ETABS nonlinear v9.5.0 dan analisis penampang. Hasil analisis pada tugas akhir ini diperlukan tulangan 5 D22 untuk tulangan sebagai tie, 2 D22 untuk tulangan strut, 2D10-200 sebagai sengkang horizontal, dan 2D10-200 sebagai sengkang vertikal. Pada luas tulangan balok, metode strut-and-tie membutuhkan luas tulangan lebih besar dari pada hasil metode analisis penampang, yaitu mengalami selisih sebesar 18,04%, dan 8,61% pada luas tulangan kolom. Hal ini menunjukkan metode analisis penampang lebih ekonomis dibandingkan dengan metode strut-and-tie.