Perbandingan Hasil Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Menggunakan Metode Reese, Pile Driving Analyzer Test, dan Perangkat Lunak NPILE
Daftar Isi:
- Struktur pondasi merupakan faktor penting dalam merancang bangunan. Pada bangunan bertingkat tinggi, beban yang harus dipikul pondasi semakin besar. Untuk mendukung beban struktur di atasnya, pondasi tiang merupakan pilihan yang tepat untuk mengalihkan beban ke lapisan tanah yang lebih dalam. Karena itu, ada beberapa metode untuk menentukan daya dukung pondasi tiang, di antaranya dengan perhitungan matematis berdasarkan korelasi parameter tanah, dan uji lapangan yang dilakukan langsung pada pondasi tiang. Tujuan dari tugas akhir ini untuk menganalisis besarnya daya dukung ultimit tiang bor berdiameter 100 cm di The Icon Residences Apartment, Jakarta, dengan menggunakan metode Reese, perangkat lunak NPILE, dan membandingkan dengan Pile Driving Analyzer test. Parameter desain yang dipakai untuk analisis diperoleh berdasarkan data uji lapangan berupa Standard Penetration Test (SPT). Daya dukung aktual didapat dari uji Pile Driving Analyzer (PDA) di lapangan. Hasil perhitungan daya dukung ultimit yang diperoleh berdasarkan analisis dengan metode Reese dan program NPILE mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan dari hasil uji PDA test. Perbedaan daya dukung PDA test dengan metode Reese sebesar 4,15%. Sedangkan jika dibandingkan dengan program NPILE sebesar 17,77%. Tiang bor dalam keadaan baik dan seragam pada saat PDA test. Namun kondisi beton yang mengalami penyusutan volume selama masa curing mengakibatkan tahanan ujung yang direkam PDA test kurang mewakili tahanan ujung yang sebenarnya.