Daftar Isi:
  • Perencanaan struktur bangunan tahan gempa menjadi hal yang sangat penting untuk diperhitungkan agar bangunan yang dibangun dapat bertahan pada saat terjadinya gempa. Kerugian yang diakibatkan oleh gempa bumi tidak secara langsung disebabkan oleh gempa bumi, namun disebabkan oleh kerentanan bangunan sehingga terjadi kerusakan bahkan keruntuhan bangunan. Untuk mengantisipasi kerugian yang besar, baik dari segi materi maupun korban jiwa maka dibutuhkan peraturan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengatur perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah melakukan analisis struktur gedung beton bertulang tahan gempa dengan metode perpindahan berdasarkan peraturan FEMA 440, dan pembahasan meliputi gaya geser dasar yang dihasilkan berdasarkan perturan FEMA 440 dan SNI-1726-2002 sebagai pembanding, perencanaan meliputi penulangan lentur balok, kolom, dan tulangan geser serta mendapatkan kurva kapasitas struktur dari metode pushover, kemudian digunakan sebagai evaluasi struktur pada kondisi kinerja yang ditargetkan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tulangan lentur yang dihasilkan dengan menggunakan peraturan FEMA 440 lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan peraturan SNI-1726-2002 dengan persen beda antara 0 sampai 66,7 % . Hasil analisis metode perpindahan berdasarkan peraturan FEMA 440, SNI-1726-2002 sebagai pembanding memerlukan peningkatan jumlah tulangan lentur berkisar 33,3% hingga 66,7% untuk mencapai kinerja Immediate Occupancy.