Analisis Kapasitas dan Stabilitas pada Kegagalan Bendung Cipamingkis, Jawa Barat
Main Authors: | Sihombing, Tri Octaviani, Pattipawaej, Olga Catherina, Tutkey, Monica Rina |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Terbitan: |
Maranatha Christian University
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/31731/1/3.%20Analisis%20Kapasitas%20dan%20Stabilitas_Lengkap.pdf http://repository.maranatha.edu/31731/2/3.%20Paper%20Jurnal%20Teknik%20Sipil%20April%202023%20Turnitin.pdf http://repository.maranatha.edu/31731/ |
Daftar Isi:
- Salah satu upaya pengelolaan air yang dapat dilakukan adalah dengan pembangunan bendung. Aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pembuatannya adalah kapasitas dan stabilitas. Bendung Cipamingkis dibangun pada tahun 1980 dan merupakan infrastruktur yang vital karena mengairi ± 7.508 hektar sawah yang berada pada Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas bendung untuk kemudian dihitung stabilitasnya. Melalui perhitungan diketahui stabilitas bendung pada waktu kondisi muka air normal adalah aman terhadap guling dengan faktor keamanan 3,80 lebih besar dari 1,5 untuk guling dengan gempa dan faktor keamanan 10,8 lebih besar dari 1,5 untuk guling tanpa gempa. Dalam kondisi muka air normal, bendung diketahui aman terhadap geser dengan faktor keamanan 1,56 lebih besar dari 1,1 untuk geser dengan gempa dan faktor keamanan 2,99 lebih besar dari 1,3 untuk geser tanpa gempa. Pada kondisi air banjir, stabilitas bendung adalah aman terhadap guling dengan faktor keamanan 1,67 lebih besar dari 1,5 dengan gempa dan faktor keamanan 2,38 lebih besar dari 1,5 untuk guling tanpa gempa. Demikian stabilitas bendung terhadap geser diketahui aman dengan faktor keamanan 1,68 lebih besar dari 1,1 untuk geser dengan gempa dan faktor keamanan 3,11 lebih besar dari 1.3 untuk geser tanpa gempa. Kapasitas bendung menggunakan kala ulang 50 tahun yaitu 1647,44 m3 /detik sebagai desain debit ideal dan untuk kala ulang 100 tahun yaitu 1859,36 m3 /detik.