Daftar Isi:
  • Tanah tempat kita berpijak merupakan suatu unsur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang terjadi ratusan tahun yang lalu dan mempunyai tiga komponen pembentuknya yaitu: udara, air, dan butir halus. Air merupakan komponen penting dalam tanah. Fungsi air dalam tanah adalah menyatukan butiran-butiran halus agar menjadi satu kesatuan. Tekanan air yang besar terhadap tanah dapat menggulingkan bangunan yang diatasnya. Oleh karena itu jumlah air yang masuk serta kecepatan alirannya harus dapat dikendalikan sehingga terjadinya kecelakaan dapat dihindari. Pembahasan dalam penelitian ini mencakup analisis pengaruh aliran air dalam tanah akibat rembesan, mengetahui jumlah rembesan, kecepatan aliran yang terjadi pada tanah, serta memperoleh nilai uplift pressure yang dimodelkan dengan menggunakan software SEEP/W GeoStudio pada keadaan Steady State dan merupakan aliran 2 Dimensi. Analisis dilakukan pada bendung sungai dengan penggunaan cutoff, bendung urugan dengan penggunaan beberapa variasi drainasi, serta galian. Penggunaan cutoff pada bendung sungai dapat memperkecil volume air yang keluar juga kecepatan aliran air yang merembes. Dengan menggunakan 2 buah cutoff pada kedua sisi bendung dapat memperkecil jumlah volume air hingga 36,78%. Penggunaan variasi cutoff pada bendung tidak berpengaruh pada nilai uplift pressure. Pada bendung urugan penggunaan core dan filter dapat memperkecil kecepatan aliran hingga 64,82%. Bertambahnya kedalaman galian juga mempengaruhi volume air dan kecepatan alirannya hingga sebesar 59,4%.