Daftar Isi:
  • Beban yang dipikul oleh pondasi pelat berasal dari beban struktur diatasnya dan berat sendiri dari pelat tersebut. Berat sendiri pelat sangat berkaitan dengan dimensi dari pelat tersebut yaitu panjang, lebar, dan tebal pelat. Oleh karena itu akan dilakukan penyelidikan pengaruh tebal pelat terhadap penurunan dan tegangan tanah yang terjadi, sehingga pada saat perencanaan tebal pelat yang digunakan adalah tebal pelat optimum. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis penurunan tanah dan respons tegangan tanah yang terjadi pada pondasi pelat akibat variasi dari tebal pelat pondasi, serta menentukan tebal pelat yang optimum berdasarkan besar penurunan dan tegangan tanah yang terjadi. Pada penelitian ini pondasi yang direncanakan mempunyai dimensi sebesar 22 x 22 m2, sedangkan tebal pelat pondasi yang berubah-ubah. Pondasi tersebut bertumpu di atas lapisan tanah yang homogen, dengan lima variasi ketebalan pelat yang berbeda. Analisis dan perhitungan pada perencanaan pondasi pelat, dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SAFE 12.1.1 yang berbasis metode elemen hingga. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh suatu kesimpulan bahwa penambahan tebal pelat tidak berpengaruh terhadap penurunan pondasi pelat yang terjadi. Hal ini disebabkan karena dimensi pelat yang lebih berpengaruh terhadap penurunan adalah panjang dan lebar pelat. Penambahan tebal pelat akan menyebabkan peningkatan pada tegangan tanah maksimum dan tegangan tanah minimum yang terjadi, walaupun peningkatan tersebut tidak terlalu besar, karena respon tegangan tanah yang terjadi lebih dipengaruhi oleh pembebanan yang bekerja dan daya dukung dari tanah itu sendiri. Oleh karena itu tebal pelat optimum tidak dapat diperoleh pada penelitian Tugas Akhir ini.