Analisis Dinamik Beban Gempa Riwayat Waktu Pada Gedung Beton Bertulang Tidak Beraturan
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagian besar wilayahnya merupakan daerah rawan gempa. Hampir seluruh bangunan di Indonesia menggunakan konstruksi beton bertulang, sehingga perlu konstruksi bangunan tahan gempa. Pada Tugas Akhir ini gaya gempa diasumsikan bekerja sebagai beban lateral pada struktur gedung. Secara teknis getaran gempa yang sampai pada bangunan diterjemahkan sebagai parameter waktu getar, kecepatan dan percepatan. Perilaku pasca-elastik struktur gedung terhadap pengaruh gempa rencana dikaji dan harus dilakukan analisis respons dinamik nonlinier riwayat waktu dengan suatu akselerogram gempa yang diangkakan sebagai data gerakan tanah. Data ini dimasukkan dalam setiap interval waktu yang dihitung dengan metode integrasi bertahap, dimana percepatan muka tanah asli dari gempa masukan harus diskalakan, sehingga nilai percepatan puncaknya menjadi sama [SNI 1726-2002, 2002]. Dalam Tugas Akhir ini, gedung yang ditinjau merupakan gedung beton bertulang dengan klasifikasi bangunan tidak beraturan berfungsi sebagai rumah sakit yang terdiri dari dua bagian. Beban gempa yang digunakan dalam analisis elastik riwayat waktu adalah rekaman percepatan gempa El-Centro N-S 1940, Pacoima Dam 1971, Bucharest 1977, dan Flores 1992, yang diskalakan intensitasnya terhadap wilayah gempa 4 tanah keras di Indonesia [SNI 1726-2002]. Hasil analisis menunjukkan bahwa akselerogram beban Gempa Flores menghasilkan nilai gaya geser dasar dan peralihan dan drift yang paling besar pada kedua bagian gedung.