Efek Ekstrak Etanol Bunga Delima (Punica Granatum L. Flos) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Wistar Jantan Model Aterosklerosis
Daftar Isi:
- Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner yang berperan penting dalam proses aterosklerosis. Dislipidemia dapat ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah. Bunga delima (Punica granatum L. flos) mengandung berbagai senyawa aktif yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol total darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol bunga delima (EEBD) terhadap penurunan kadar kolesterol total serum tikus wistar jantan model aterosklerosis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental laboratorium sungguhan dengan menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL). Subjek penelitian berjumlah 30 tikus Wistar jantan model aterosklerosis (n=6). Kelompok I-V diberi pakan tinggi lemak dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan kelompok II, III, IV diberi ekstrak etanol bunga delima dengan dosis 1, 2, 3 yaitu 175, 350, 700 mg/kgBB per oral. Kelompok V sebagai pembanding diberi Rosuvastatin 1,8 mg/kgBB. Kelompok I sebagai kontrol hiperlipidemia diberi CMC 1%. Data dianalisis dengan metode ANOVA satu arah dan Fisher’s LSD, α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan kadar kolesterol total terhadap kelompok kontrol hiperlipidemia, kelompok II (1,42%) berbeda bermakna (p<0,05), sedangkan kelompok III (5,14%) dan IV (6,43%) berbeda sangat bermakna (p�value<0,01). Bila dibandingkan dengan rosuvastatin dosis 1,8 mg/kgBB, semua dosis EEBD berbeda sangat bermakna (p-value<0,01). EEBD efektif menurunkan kadar kolesterol total serum, namun efektivitasnya lebih rendah daripada rosuvastatin