Daftar Isi:
  • Culex sp. adalah salah satu vektor dari penyakit filariasis yang disebabkan Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. N,N-Diethyl-meta-toluamide (DEET) merupakan repelen standar namun memiliki banyak efek samping sehingga digunakan repelen alami. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kombinasi Minyak Atsiri Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L. Nash) dengan Minyak Kedelai (Glycine max L.) memiliki efek repelen. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Nyamuk Culex sp. betina sebanyak 280 ekor dibagi 7 perlakuan dengan 4 pengulangan dan setiap kandang berisi 10 nyamuk yang dipuasakan 24 jam dengan perlakuan Minyak Atsiri Akar Wangi (MAAW) 100%; Minyak Kedelai (MK) 100%; kombinasi 1:1; 1:3; 3;1; aquadest (kontrol negatif); DEET 13% (kontrol positif). Data dihitung dengan menit nyamuk hinggap dan mencucuk. Analisis data dengan ANAVA dan dilanjutkan Fisher’s LSD. Hasil penelitian menunjukkan MAAW dan kombinasi 1:1 dibandingkan dengan aquadest berbeda sangat bermakna (p<0,01). Simpulan didapatkan MAAW dan kombinasi MAAW dengan MK berefek sebagai repelen terhadap Culex sp. serta memiliki efek setara dengan DEET 13%.