Analisis Hubungan Kecepatan, Volume, dan Kerapatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Terusan Pasir Koja Bandung
Daftar Isi:
- Dalam pergerakan arus lalu lintas di jalan raya, terdapat tiga komponen utama yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik operasional arus lalu lintas yaitu volume (V) yang didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tinjau pada suatu ruas jalan per selang waktu tertentu, kecepatan (U) yang didefinisikan sebagai jarak tempuh suatu kendaraan pada suatu ruas jalan per satuan waktu, kerapatan (D) yang didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalan tertentu. Penelitian dilakukan di Jalan Terusan Pasir Koja Bandung pada hari Kamis 14 Februari 2008 selama 24 jam. Dalam penelitian ini akan dibahas hubungan kecepatan, volume dan kerapatan dengan pendekatan empat model yaitu Greenshields, Greenberg, Underwood, Northwestern. Data diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pengamatan kemudian data jumlah kendaraan yang didapat dikalikan dengan faktor emp dari masing-masing kendaran sehingga didapat volume kendaraan, sedangkan untuk menghitung kecepatan kendaraan, dengan menghitung waktu tempuh kendaraan. Jarak yang diambil antara titik pengamatan satu dengan titik pengamatan lainnya adalah 50m. Pada jalan Terusan Pasir Koja Bandung komposisi arus lalu lintasnya terbesar pada sepeda motor yaitu lebih dari 54 %. Dari hasil analisis data keempat model pendekatan, model linier oleh Greenshields memiliki koefisien determinasi (r2) yang cukup baik yaitu 0,7519. Model Greenshield memiliki nilai Dj sebesar 103,607 smp/jam, sehingga model Greenshield cukup baik digunakan pada jalan Terusan Pasir Koja Bandung.