Daftar Isi:
  • Usia dewasa muda merupakan masa yang penting terjadinya akne vulgaris. Ketidakpuasan seseorang dapat terjadi karena timbulnya acne di wajah yang dapat menyebabkan kepercayaan diri dan kepuasaan terhadap dirinya sendiri menurun. Akne vulgaris adalah gangguan multifaktorial dari unit pilosebaceous. Gambaran klinisnya sangat bervariasi, mulai dari jerawat, komedo ringan hingga penyakit sistemik fulminan. Akne dapat menyerang di semua kelompok umur. Akne vulgaris sering dialami pada usia remaja dan dewasa muda terutama pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor-faktor pencetus dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi FK Maranatha periode angkatan 2017. Metode penelitian ini adalah potong lintang dan analitik dengan whole sampling. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswi tingkat tiga angkatan 2017 sebanyak 116 orang. Pengukuran untuk melihat faktor pencetus acne dilakukan dengan menggunaan instrumen kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan dan untuk mengukur seseorang mengalami stres atau tidak menggunakan instrumen Kessler Psychological Distress Scale (K10). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-Square yang menghasilkan tingkat signifikasi dari setiap variabel (siklus menstruasi dengan p = 0,353, riwayat genetik dengan p = 0,513, kebiasaan membersihkan wajah dengan p = 0,505, frekuensi membersihkan wajah dengan p = 0,513, riwayat makanan atau diet dengan p = 0,537, stress dengan p = 0,096) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor pencetus dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi FK Maranatha periode Angkatan 2017.