Pengaruh Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Merokok (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha)
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia setelah Tiongkok dan India. Konsumsi rokok di Indonesia secara keseluruhan mencapai 66% dari jumlah penduduk. Di samping itu, paparan asap rokok menyebabkan 1,2 juta kematian setiap tahunnya. Merokok merupakan kebiasaan yang sangat umum di kalangan masyarakat termasuk mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha. Oleh karena itu, terdapat Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok yang ditetapkan oleh Universitas Kristen Maranatha sebagai salah satu upaya menciptakan lingkungan kampus yang sehat. Penelitian ini merupakan penelitian Causal Explanatory. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Sampel yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah mahasiswa yang merokok di Fakultas Ekonomi dengan Program Studi S1 Manajemen dan Akuntansi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner berjudul Global Tobacco Surveillance System yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian didapatkan bahwa pengaruh Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok terhadap pengetahuan mahasiswa adalah sebesar 95,1%, sikap mahasiswa sebesar 90,5%, dan perilaku mahasiswa sebesar 85,5%. Hasil analisis hubungan antara pengaruh Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok memengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, maka disarankan bagi pihak universitas untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok agar dipahami dan dilaksanakan serta lebih tegas dalam memberlakukan kebijakan tersebut