Studi Eksperimental Pengaruh Zat Aditif Superplasticizer dan Silicafume Pada Beton
Daftar Isi:
- Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan. Semakin pesatnya pembangunan, kebutuhan akan mutu beton yang baik akan meningkat. Beton merupakan bahan bangunan yang mudah dibuat. Banyak diadakannya penelitian untuk mendapatkan beton mutu tinggi yang baik. Pada penelitian ini digunakan bahan yang biasanya dipakai pada campuran beton, yakni semen, agregat, air tetapi penambahan zat aditif pada campuran beton, yakni zat aditif superplasticizer dan silicafume. Zat aditif superplasticizer dan silicafume diperoleh dari PT. Sika Indonesia. Agregat halus yang digunakan adalah pasir beton I, dan semen yang digunakan adalah semen Portland merek Tiga Roda produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Mutu beton yang ingin dicapai adalah fc' >35 MPa. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah kubus dengan panjang 150 mm, lebar 150 mm, dan tinggi 150 mm sebanyak 63 sampel. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan beton mutu tinggi dengan mencampur bahan tambahan superplasticizer dan silicafume dan dilakukan di Laboratorium Konstruksi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Metoda pengujian material menggunakan ASTM 1981. Perencanaan campuran beton menggunakan SK SNI T -15 – 1990 – 03. Perawatan benda uji yang dilakukan dengan merendam benda uji kedalam air dengan umur perawatan 7,14, dan 28 hari. Hasil dari penelitian dengan beton normal kuat tekan yang dihasilkan 35,777 MPa menggunakan zat aditif superplasticizer sebesar 5%, 8%, 10% kuat tekan yang dihasilkan 39,333 MPa, 43,333 MPa, 32,777 MPa, dengan menggunakan 8% superplasticizer dan silicafume 20%, 30%, 50% kuat tekan yang dihasilkan 50,444 MPa, 53,555 MPa, 68,666 MPa.. Ini menunjukkan bahwa penggunaan zat aditif sebagai bahan tambahan pada campuran beton memberikan kekuatan beton yang lebih tinggi dari campuran beton normal.