Daftar Isi:
  • Ulkus gaster merupakan gangguan pada mukosa Gaster akibat terputusnya kontinuitas mukosa berukuran lebih dari 5 mm dengan kedalaman yang dapat mencapai lapisan submukosa. Angka kematian akibat komplikasi ulkus berkisar 15.000 kematian pertahun. Salah satu faktor risiko utama ulkus gaster yaitu penggunaan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid). Obat ulkus gaster memiliki berbagai efek samping, maka dari itu penggunaan ekstrak kulit manggis dapat dijadikan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kulit manggis (EKM) dalam mencegah terjadinya ulkus gaster pada tikus Wistar jantan yang diinduksi asetosal. Objek penelitian yang digunakan adalah 30 ekor tikus wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, yaitu EKM I (200 mg/kgBB), EKM II (400 mg/kgBB), EKM III (600 mg/KgBB), Carboxy Methyl Cellulose (CMC) 0,5%, dan Ranitidin. Pemberian ekstrak, obat pembanding dan CMC diberikan selama 7 hari. Setelah satu jam dari perlakuan terakhir, setiap kelompok diinduksi dengan diberi asetosal 135 mg/tikus. Data yang dinilai adalah jumlah ulkus, diameter ulkus, dan skor integritas epitel mukosa. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Analisis statistik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa EKM 3 memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol negatif (P < 0,05) pada semua parameter. Simpulan penelitian ini ekstrak kulit manggis memiliki efek gastroprotektif.