Karakteristik Penderita Adenokarsinoma Paru Terkait Mutasi Gen Epidermal Growth Factor Receptor (Egfr)
Daftar Isi:
- Kanker paru adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali pada salah satu atau kedua jaringan paru. Pada tahun 2020, kasus kanker paru Indonesia menempati urutan ketiga di dunia. Adenokarsinoma merupakan jenis kanker paru tersering pada non-small cell lung cancer, dan sering mengalami mutasi gen Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR). Mutasi gen EGFR akan meningkatkan proliferasi, angiogenesis, dan menurunnya apoptosis sel, sehingga berakibat terjadinya penyakit keganasan. Dalam Karya Tulis Ilmiah ini akan dibahas mengenai perbedaan karakteristik penderita adenokarsinoma paru terkait dengan mutasi gen EGFR berdasarkan etnik, jenis kelamin, usia, status merokok dan riwayat penyakit paru kronis. Hasil studi pustaka, mendapatkan bahwa, mutasi EGFR pada penderita adenokarsinoma paru bervariasi antara 16,6-62,2% dan paling sering yaitu delesi ekson 19 (36,9-62,2%). Karakteristik penderita adenokarsinoma paru dengan mutasi gen EGFR adalah sebagai berikut: lebih banyak ditemukan pada etnik Asia (38,8-64,0%), perempuan (52,8-69,7%), usia lanjut lebih dari 65 tahun (70%), bukan perokok (66,6-80%) dan adanya riwayat penyakit paru kronis seperti TBC (50%) dan PPOK meningkatkan risiko terjadinya kanker paru.