Daftar Isi:
  • Kampoeng Roti Sarijadi didirikan pada tahun 2016. Dari hasil wawancara dengan pihak Kampoeng Roti Sarijadi didapatkan bahwa pelanggan Kampoeng Roti Sarijadi memiliki kecenderungan untuk membeli roti ke toko roti lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja Kampoeng Roti, mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi loyalitas konsumen, mengetahui tingkat penerapan STP yang tepat, dan menentukan usulan yang dapat diberikan dan diterapkan untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pihak Kampoeng Roti, penyebaran kuesioner, dan observasi. Konsep yang digunakan dalam penyusunan kuesioner, adalah : STP (segmentation, targeting, dan positioning), 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence), dan variabel loyalitas. Penyebaran kuesioner dilakukan sebanyak 2 kali, penyebaran kuesioner pendahuluan dilakukan kepada 40 orang responden yang suka membeli/mengonsumsi roti di toko roti manapun dan berusia minimal 17 tahun, sedangkan penyebaran kuesioner penelitian dilakukan kepada 110 orang responden yang sudah pernah membeli produk roti di Kampoeng Roti Sarijadi (minimal 2 kali) dalam periode waktu 2 bulan terakhir dan minimal berusia 17 tahun. Kuesioner bagian pertama, yaitu hasil dari profil responden disajikan datanya dengan menggunakan pie chart. Kuesioner bagian kedua dan ketiga, yaitu tingkat kinerja dan loyalitas diolah dengan menggunakan metode MRA (Multiple Regression Analysis) yang digunakan untuk mengetahui variabel kinerja 7P apa yang mempengaruhi loyalitas konsumen, metode IPA (Importance Performance Analysis) digunakan untuk membandingkan antara tingkat kinerja dan kepentingan agar didapatkan prioritas perbaikan, dan metode Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja Kampoeng Roti. Hasil yang didapatkan dengan MRA adalah R2 sebesar 43,5%. Variabel kinerja yang berpengaruh yaitu variabel 2 (Tekstur dari produk roti yang ditawarkan) dan variabel 8 (Kebersihan dari produk roti yang ditawarkan (dilihat dari tampilannya)). Berdasarkan hasil IPA, terdapat 7 variabel yang harus menjadi fokus perbaikan utama, 9 variabel yang sebaiknya dipertahankan, 11 variabel yang prioritasnya rendah, dan 9 variabel yang dianggap berlebihan. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis terdapat 27 variabel yang dirasa belum puas dan terdapat 9 variabel yang dirasa sudah puas. Analisis penggabungan antara metode MRA, IPA, dan Uji Hipotesis dilakukan untuk mendapatkan prioritas perbaikan dari setiap variabel yang ada. Usulan target pasar dari Kampoeng Roti adalah konsumen yang berumur 17-26 tahun, bekerja sebagai pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta. Usulan positioning yang diberikan yaitu “Roti Enak, Empuk, dan Halal Ngga Perlu Mahal Dong!”. Usulan untuk meningkatkan loyalitas yaitu memperketat pemeriksaan bahan baku, mengemas roti pada suhu dingin, mengganti kemasan donat dengan kotak kecil, melakukan pengecekan terhadap rak-rak yang ada, baker diberikan training untuk menambah skill dll.