Daftar Isi:
  • Kompleksitas peran kehidupan wanita di dunia kerja menjadi tantangan bagi perawat wanita di Rumah Sakit ‘X’ Bandung. Secara kultural, kehidupan wanita masih dipengaruhi oleh nilai-nilai peran di budaya Indonesia yang menunjukkan permasalahan yang cenderung lebih kuat, dari pemenuhan perannya di keluarga. Menjalani peran pekerjaan dan keluarga secara seimbang tidaklah mudah dan seringkali menyebabkan work-family conflict, sehingga berdampak pada berkurangnya work engagement. Alat ukur work-family conflict (arah family interference with work) merupakan hasil adaptasi alat ukur yang diterjemahkan oleh Kuntari (2011) yang terdiri dari 9 item dengan validitas ˃0.40 dan reliabilitas sebesar ˃0.70. Alat ukur work engagement merupakan hasil adapatasi alat ukur yang sudah diterjemahkan oleh Augrina (2015) yang terdiri dari 17 item dengan validitas bekisar 0.56-0.75 dan reliabilitas sebesar 0.942. Hasil work-family conflict dan work engagement di korelasikan menggunakan uji korelasi Spearman SPSS 20.0. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, diperoleh hasil koefisien korelasi -0.313 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara work-family conflict (arah FIW) dan work engagement dan didaptkan nilai signifikansi 0.019 yang berarti terdapat hubungan secara signifikan diantara keduanya. Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict (arah FIW) dan work engagement. Peneliti mengajukan saran untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti work-family conflict (arah FIW) dan work engagement dapat melakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi work-family conflict dan work engagement. Selain itu, disarankan untuk melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak agar hasil penelitian yang dibuat dapat digeneralisasikan secara lebih luas dan akurat.