Hubungan Antara Religiusitas Dan Psychological Well Being Pada Anggota Komunitas Sel Di Gereja “X” Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan Religiusitas dan Psychological Well Being pada anggota komunitas sel di Gereja “X” Bandung. Hal ini dapat membantu pihak Gereja “X” Bandung untuk terus memfasilitasi anggotanya agar melakukan kegiatan-kegiatan rohani dalam rangka meningkatkan Religiusitas mereka sehingga dapat meningkatkan pula Psychological Well Being. Peneliti melakukan pengambilan data kepada 143 anggota komsel Gereja “X” Bandung dengan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner Centrality of Religious Scale (CRS) dan Psychological Well Being Scale (PWBS). Melalui penelitian ini didapatkan 15 item Religiusitas yang valid dengan nilai validitas berkisar antara 0,408 – 0,888. Sedangkan alat ukur Psychological Well Being memiliki 41 item valid dengan nilai validitas yang berkisar antara 0,353 – 0,743 menggunakan rumus Lisa Friedenberg (1995). Pengukuran reliabilitas alat ukur Religiusitas dan Psychological Well Being dilakukan menggunakan rumus cronbach alpha dengan hasil sebesar 0,804 untuk Religiusitas yang termasuk kedalam kategori reliabilitas tinggi, dan diperoleh hasil 0,901 untuk Psychological Well Being yang termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan terhadap 143 anggota komunitas sel di Gereja “X” Bandung menggunakan korelasi rank speraman, diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi positif antara Religiusitas dan Psychological Well Being (r= 0,479, sig= 0,00). Hal tersebut sesuai dengan teori dari Ryff bahwa Religiusitas memiliki hubungan dengan Psychological Well Being. Peneliti juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya untuk mencari hubungan dimensi-dimensi Religiusitas terhadap dimensi-dimensi Psychological Well Being, untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam.