Daftar Isi:
  • Ditengah kesibukan tiap orang yang berbeda – beda para pemilik reptil pasti mengalami kesulitan Dalam merawat reptile reptile kesayangannya perawatan reptile sendiri tergolong cukup sulit seperti harus menjemur reptil setiap harinya pada jam sekitar 10-11 pagi dimana untuk para pekerja maupun pelajar atau mahasiswa pasti akan kesulitan untuk melakukan hal tersebut. Maka dari itu dibuatlah sistem otomatisasi pengaturan suhu dan pemberian pakan pada terarium reptil berbasis Internet of Things (IoT) yang bertujuan untuk membantu pemilik reptil dalam merawat reptil kesayangannya. Keberhasilan merawat reptil terutama reptil jenis bearded dragon tergantung pada perawatan yang diterapkan terutama kondisi suhu, kelembaban, dan pemberian pakan di dalam terarium. Kondisi ideal yang baik berdasarkan referensi yaitu suhu 26o–32oC, kelembapan 0–70% serta pakan 2-10 gram serangga tergantung umur bearded dragon itu sendiri. Sistem otomatisasi pengaturan suhu dan pemberian pakan pada terarium reptil berbasis Internet of Things (IoT) berhasil direalisasikan dengan menggunakan metoda kontrol on-off hysteresis pada suhu dan kelembapan, serta kontrol ON-OFF pada pemberian pakan. Sistem direalisasikan dengan microcontroller NodeMCU, 1 sensor DHT11 untuk mengukur suhu dan kelembapan, 2 buah exhaust fan, 1 Motor servo untuk pemeberian pakan, 1 buah jenis lampu Hotspot 25 watt dan 1 buah lampu UVA+UVB untuk mengganti cahaya sinar matahari. Sistem ini menggunakan aplikasi Blynk sebagai antarmuka untuk memonitoring atau mengontrol sistem terrarium . Pengamatan selama 68 hari menunjukan adanya perbedaan pertumbuhan dan karakteristik pada reptil bearded dragon. Reptil yang dirawat dalam terrarium sistem menunjukan pertambahan panjang tiap minggunya melebihi reptil yang dirawat didalam terrarium biasa. Hasil pengontrolan dapat bekerja dengan baik sehingga dapat menjaga terrarium dengan suhu 26o–32oC, kelembapan 0-70% dan pemberian makan .