Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Jalan R.E. Martadinata Bandung
Daftar Isi:
- Hambatan samping merupakan faktor penyebab kemacetan di Jalan R.E.Martadinata Bandung, khususnya pada waktu-waktu tertentu, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk menganalisis berapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan tersebut dengan menggunakan metode MKJI. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 21 Maret 2011 dengan hambatan samping yang tinggi pada waktu pagi hari, ternyata bobot frekuensi yang paling besar adalahkendaraan berhenti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan tersebut. Jalan R.E. Martadinata merupakan jalan kolektor dengan lebar jalan 9,80 meter terdiri dari satu jalur dua lajur dua arah. Di jalan R.E. Martadinata kemacetan terjadi pada waktu-waktu tertentu saja. Pada saat hambatan samping rendah diperoleh derajat kejenuhannya 0,16 dan kecepatan kendaraan sebesar 31,79 Km/jam, pada saat hambatan samping tinggi diperoleh derajat kejenuhannya 0,12 dan kecepatan kendaraan sebesar 17,69 Km/jam, pada periode jam 06.00-07.00 termasuk Tingkat pelayanan E, karena memiliki hambatan samping yang tinggi, Frekuensi berbobot kendaraan berhenti menyebabkan hambatan samping yang tinggi sebesar 200 sedangkan frekuensi berbobot yang terendah diakibatkan oleh kendaraan lambat sebesar 11,2 yang terjadi pada periode waktu 08.00-09.00.