Studi Perbandingan Volume, Kecepatan, dan Kerapatan Arus Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Terusan Pasir Koja, Bandung
Daftar Isi:
- Perencanaan suatu jaringan jalan yang baik ditunjang oleh parameter yang berupa data-data mengenai arus lalu lintas. Parameter tersebut adalah volume lalu lintas dan kecepatan tempuh kendaraan, yang diperoleh dengan berbagai metode. Untuk mengetahui perbedaan parameter arus lalu lintas dari kedua metode dilakukan perbandingan antara Metode Pos Penghitung Tetap dengan Metode Mobil Pengamat Bergerak. Studi perbandingan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data volume lalu lintas yang diperoleh dari Metode Pos Penghitung Tetap dan pengukuran kecepatan rata-rata ruang yang diperoleh dari Metode Kecepatan Bintik. Data sekunder adalah data volume lalu lintas dan kecepatan tempuh yang diperoleh dari Metode Mobil Pengamat Bergerak. Data sekunder tersebut diperoleh dari Tugas Akhir Deri Virsandi berjudul Studi Volume, Kecepatan, Kerapatan dan Derajat Kejenuhan pada Ruas Jalan Terusan Pasir Koja, Bandung. Hasil uji statistik data volume lalu lintas arah Timur-Barat didapat nilai Fratio=2,44 < Fcritical=3,68 dan Barat-Timur didapat nilai Fratio=0,84 < Fcritical=3,68, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan. Untuk perhitungan kecepatan tempuh arah Timur-Barat didapat nilai Fratio=3,50 < Fcritical=3,68, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan. Untuk perhitungan kecepatan tempuh arah Barat-Timur didapat nilai Fratio=10,23 > Fcritical=3,68, berarti ada perbedaan yang signifikan. Uji statistik perhitungan kerapatan lalu lintas arah Timur-Barat Fratio=3,44 < Fcritical=3,68, dan Barat-Timur didapat nilai Fratio=3,57 < Fcritical=3,68, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan.