Perancangan Interior Gedung Pertunjukan Musik Klasik
Daftar Isi:
- Kota Bandung dikenal sebagai kota seni dan pariwisata. Peningkatan komunitas pecinta musik meningkat dengan bukti pada tahun 2016, terdapat 137 pementasan dalam 8 bulan, menjadi jumlah terbanyak se-Indonesia. Namun tidak sebanding dengan jumlah gedung dan fasilitas yang ada. Kelayakan dan kelengkapan fasilitas gedung pertunjukan, khususnya musik klasik, belum tersedia. Untuk mendukung hal tersebut, dibuat perancangan gedung pertunjukan musik klasik dengan tema “Memorabilia in A Tempo”, dimana musik dan kota Bandung dapat bertemu. Konsep ini bersangkutan mengenai nostalgia dan kenangan terhadap Bandung tempo doeloe. Hal ini dilatar belakangi oleh ide untuk mengkonvervasi “wajah Eropa” yang masih tersisa di kota ini. Salah satunya adalah Hotel Savoy Homann, yang mempunyai karakter arsitektur yang khas, gaya art deco streamlined, juga merupakan saksi bisu perjalanan sejarah dunia. Konsep ini dibuat memiliki nilai yang terkoleksi secara visual kepada event atau objek yang patut dikenang dari Hotel Savoy Homann. Memori visual ini mengembalikan kepada masa kejayaan Hotel Savoy Homann di tahun 1939. Desain dibuat kembali kepada awal mula, masa 1939, namun diinterpretasikan sesuai dengan jaman sekarang dengan ‘kebaruan’ dari dunia musik klasik.