TOJIKO - Perancagan Busana Siap Pakai denga Inspirasi Boneka Ichiamtsu Ningyo dari Jepang
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Budaya tersebut ada yang merupakan percampuran dari budaya luar melalui penyebaran agama, penjajahan, perdagangan, dan sebagainya. Salah satu budaya Indonesia yang merupakan percampuran dari budaya luar melalui penjajahan Jepang yaitu batik hokokai. Batik Hokokai adalah sebuah jenis batik tulis yang lahir di Pekalongan antara tahun 1944-1945 karena pengaruh Jepang. Ciri-ciri utama batik Hokokai adalah motif bunga-bunga, biasanya bunga pada batik Hokokai adalah bunga Dahlia, Krisan, Peony, Sakura dan Anggrek. Bunga ini diiringi dengan motif kupu-kupu yang bertebaran dimana-mana. Ciri-ciri lain yang sangat khas dari batik Hokokai adalah terbaginya kain menjadi dua bagian, atau biasa disebut sebagai kain Pagi Sore. Batik Hokokai umumnya selalu warna-warni dan tidak kental kejawen, walaupun masih ada unsur budaya Jawa di dalamnya. Motif Hokokai terinspirasi dari selera orang Jepang yang saat itu menjajah Indonesia. Batik Hokokai adalah bukti adanya percampuran budaya Jepang dengan Indonesia. Koleksi dengan judul “Tojiko” yang menggabungkan budaya Indonesia dengan Jepang, dibuatlah busana siap pakai 4 look dengan siluet oversized yang terinspirasi dari pakaian kimono yang dikenakan boneka Ichimatsu dengan motif bunga sakura. Motif yang digunakan pada koleksi “Tojiko” adalah motif Batik hokokai yang diaplikasikan melalui teknik printing dan sulam pita agar lebih indah. Karya ini juga dilengkapi dengan sepatu sebagai aksesoris. Koleksi ready to wear ini ditujukan untuk masyarakat berjenis kelamin perempuan, kalangan menengah keatas dengan rentang usia 24-30 tahun dengan karakter dewasa, berwawasan luas, menyukai dan menghargai hal terkait budaya/etnik.