Perancangan Interior Shelter & Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan Di Bandung Laporan Tugas Akhir
Daftar Isi:
- Kasus–kasus kekerasan pada anak masih akan terus meningkat terutama pada kota Bandung jika tidak dituntaskan sampai ke akar– akarnya. Meskipun dari segi hukum sudah berjalan dengan baik tetapi dalam tingkat pelaksanaannya ternyata hanya bagian hukumnya saja yang diselesaikan tetapi untuk bagian psikologi anaknya seperti trauma pasca kekerasan tidak ditindak lebih lanjut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah tempat untuk membantu dan mendukung agar anak yang mengalami kekerasan dapat mengatasi trauma pasca kekerasan yaitu shelter dan rehabilitasi anak yang mengalami kekerasan. Tujuan dari perancangan adalah untuk membuat anak yang mengalami kekerasan sesksual merasa aman saat melakukan rehabilitasi dan tinggal di shelter, menyajikan ruang�ruang terapi yang memenuhi kebutuhan standar. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan, perancangan shelter dan rehabilitasi anak korban kekerasan seksual di bandung menggunakan konsep healing circle. Karena healing memiliki arti mengobati dan menyembuhkan sementara circle memiliki arti hangat, menghibur dan memberi rasa sensualitas dan cinta, Lingkaran menunjukkan ketidakterbatasan, kesatuan, menawarkan keamanan dan koneksi, menunjukkan komunitas, integritas, dan kesempurnaan, melindungi, bertahan, membatasi. Oleh karena itu, berdasarkan penerapan konsep healing circle perancangan perlu memperhatikan aspek privasi, aspek keamanan terkait perilaku, aspek penanganan khusus, aspek eksistensi dan rasa percaya diri