Analisis Hubungan Volume, Kecepatan dan Kerapatan Lalu Lintas Pada Jalan Asia Afrika Bandung
Daftar Isi:
- Kenyamanan pengguna jalan akan terganggu bila terjadi kemacetan lalu lintas pada jalan tersebut. Kemacetan ada kaitannya dengan volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas. Untuk mengetahui hubungan antara volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas yang terjadi, perlu dilakukan suatu analisis. Dengan menganalisis hubungan volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas ini akan diperoleh volume lalu lintas maksimum dan kerapatan maksimum. Data volume dan kecepatan lalu lintas yang digunakan pada studi ini berasal dari survei di Jalan Asia Afrika Bandung. Survei dilakukan dengan bantuan kamera video. Data kerapatan lalu lintas yang dipergunakan diperoleh dari hubungan antara kerapatan, volume dan kecepatan lalu lintas. Dari hasil analisis diperoleh volume maksimum pada lajur tiga adalah 312 smp/jam, dan untuk lajur empat adalah 183 smp/jam. Volume maksimum atau kapasitas pada kondisi Greenshield ini masih di bawah kapasitas jalan yang diamati berdasarkan MKJI, yaitu 1381,38 smp/jam. Dari hasil analisis ini juga diperoleh kerapatan maksimum untuk lajur tiga adalah 17,16 smp/km, dan untuk lajur empat adalah 11,88 smp/km. Derajat Kejenuhan jalan Asia Afrika adalah 0,63 pada lajur tiga dan 0,48 lajur empat dengan menggunakan Metode Greenshield, sedangkan dengan menggunakan kapasitas berdasarkan MKJI didapat 0,14 pada lajur tiga dan lajur empat 0,06. Hasil ini menunjukkan bahwa arus lalu lintas pada jalan tersebut tidak jenuh.