Daftar Isi:
  • Adapun tujuan penelitian ini adalah agar bank tetap mampu menjalankan perannya tersebut dengan baik maka dibutuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank, kepercayaan tersebut dapat diperoleh dengan menjaga tingkat kesehatan bank dengan baik, dan menganalisis kesehatan Bank Danamon dan Bank BNP (Bank Nusantara Parahyangan) sebelum merger dengan mengunakan metode RGEC. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan purposive sampling dikarenakan cara pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder analisis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank danamon dan Bank Nasional Parahyangan dengan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Govenance, Earning and Capital) Tahun 2013-2018 sebelum merger adalah Sangat Sehat dan Cukup Sehat. Bank danamon pada tahun periode 2013-2018 mempunyai peringkat 1 (PK-1) hal ini dikarenakan Bank Danamon mempunyai nilai masing-masing komponen RGEC (Risk Profile, Good Corporate Govenance, Earning and Capital) adalah peringkat 1. Bank Nasional Parahyangan mempunyai peringkat 2 (PK-2) artinya Bank mempunyai peringkat kinerja Sehat karena Faktor Resiko atau Risk Profile yang terdiri dari NPL-LDR dan Rentabilitas (ROA) yang mempunyai peringkat 2, 3 dan 3 yang artinya Bank Nasional Parahyangan mampu mengelola dana dari para nasabah dengan efesien akan tetapi untuk resiko Likuiditas Bank Nasional Parahyangan belum sanggup membayar atau mengelola sebagian atau seluruh kewajibannya kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih.