Daftar Isi:
  • Persimpangan Jalan Cipedes – Jalan Sindang Sirna merupakan jenis simpang tidak bersinyal. Persimpangan merupakan bagian terpenting dari jalan raya karena lancar atau tidaknya suatu ruas jalan sebagian besar tergantung pada perencanaan persimpangan. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan panjang jalan tentu saja menjadi masalah bagi kelancaran arus lalu lintas. Dalam situasi lalu lintas seperti itu, sudah barang tentu hal yang ditakutkan pengguna jalan khususnya pengemudi kendaraan adalah kemacetan, khususnya di persimpangan. Tugas Akhir ini mengambil kasus penelitian di persimpangan Jalan Cipedes- Jalan Sindang Sirna. Dalam proses analisis, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persyaratan standar dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI’97). Dari hasil analisis diperoleh derajat kejenuhan adalah 0,6742, tundaan simpang 11det/smp serta peluang antrian 18% - 24% yang berarti bahwa persimpangan Jalan Cipedes – Jalan Sindang Sirna masih mampu melayani arus lalu lintas yang melewatinya, sehingga belum perlu untuk merancang penggunaan lampu lalu lintas di persimpangan tersebut.