Analisis Persediaan pada PT. Maju Bersama Sejahtera Guna Mengurangi Biaya Persediaan Menggunakan Model Persediaan Probabilistik Q Dengan Kasus Lost Sales
Daftar Isi:
- Pengendalian persediaan merupakan salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam suatu perusahaan dikarenakan karena persediaan bisa dikatakan adalah salah satu aset terbesar di suatu perusahaan karena persediaan mencakup seluruh barang – barang persediaan perusahaan yang akan dijual. Akan tetapi banyak perusahaan yang tidak terlalu berfokus terhadap pengendalian persediaan sehingga menyebabkan biaya persediaan menjadi tinggi. PT. Maju Bersama Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retail batubara. PT. Maju Bersama Sejahtera memiliki pemasok batubara yang berada di Kalimantan Selatan sehingga batubara dikirim melalui jalur laut menuju Jakarta. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki waktu tunggu pemesanan yang bervariasi. PT. Maju Bersama Sejahtera juga memiliki karakteristik permintaan yang berfluktuatif setiap periode nya. Saat ini PT. Maju Bersama Sejahtera selalu melakukan pemesanan persediaan dengan lot pemesanan yang besar setiap bulannya. Didapat dari wawancara kepada kepala bidang operasional PT. Maju Bersama Sejahtera bahwa pada periode – periode sebelumnya apabila perusahaan mengalami kekurangan persediaan kebanyakan konsumen tidak mau menunggu dan mencari penjual lain. Hal ini menyebabkan Lost Sales bagi perusahaan. Maka penelitian ini dilanjutkan dengan menggunakan model persediaan probabilistik Q dengan kasus Lost Sales. Data – data yang didapat dari perusahaan adalah data pada periode 2018. Dari hasil penelitian didapat bahwa total ongkos persediaan menggunakan model probabilistik Q dengan kasus Lost Sales sebesar Rp 87.213.458.590 / tahun, sedangkan didapat total ongkos persediaan apabila menggunakan kebijakan perusahaan adalah sebesar 87.338.301.260 / tahun, maka biaya yang dapat dikurangi apabila perusahaan menggunakan model persediaan probabilistik Q dengan kasus Lost Sales adalah sebesar Rp 124.842.670 / tahun.