Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh komponen intellectual capital dan corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen terhadap return on asset (ROA). Komponen intellectual capital terdiri dari capital employed efficiency (CEE), human capital efficiency (HCE) dan structural capital efficicncy (SCE). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013 – 2017 yaitu sebanyak 25 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel non-probability sampling dengan teknik purposive sampling – judgemental sampling. Berdasarkan kriteria sampel yang ditentukan didapatkan 20 sampel perusahaan sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa capital employed efficiency (CEE), human capital efficiency (HCE), structural capital efficiency (SCE), kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return on asset (ROA). Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa capital employed efficiency (CEE), structural capital efficiency (SCE) dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh terhadap ROA, sedangkan human capital efficiency (HCE), kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap ROA. Berdasarkan penelitian tersebut, maka perusahaan sebaiknya harus meningkatkan value added dari segi modal dan sumber daya yang dimiliki serta menerapkan prinsip good corporate governance untuk meningkatkan kepercayaan bagi investor.