Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Perbankan Terhadap Probabilitas Gagal Bayar Bank Umum Swasta Nasional Devisa Pada Kreditur, Dalam Upaya Menjalankan Pemberian Kredit Pada Umkm Di Indonesia Dengan Menggunakan Merton Model
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan BUSN devisa pada sektor Permodalan (CAR, ATTM), Aktiva Produktif (APB, NPL Net), Rentabilitas (ROA, NIM, BOPO), dan Likuiditas (LDR) terhadap risiko probabilitas gagal bayar dengan Merton model dalam upaya menjalankan kebijakan kredit pada UMKM. Risiko bank meningkat dengan munculnya kebijakan tersebut, karena diketahui dalam kutipan BI yang bekerja sama dengan LPPI (2015) bahwa UMKM di Indonesia masik memiliki banyak kekurangan. BUSN devisa akan mengalami peningkatan risiko gagal bayar pada kreditur jika banyak UMKM yang didanain bank tidak lancar dalam pembayaran kreditnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BUSN devisa yang terdaftar dalam BEI tahun 2013 – 2017 dengan maksimal kepemilikan asing 40%. Hasil dari analisis regresi ini menyatakan bahwa secara simultan analisis rasio keuangan perbankan berpengaruh sebesar 87,7% dan secara parsial rasio rasio keuangan perbankan APB, NPL Net, ROA, NIM, BOPO, LDR, CAR, dan ATTM berpengaruh terhadap probabilitas gagal bayar dengan Merton model.