Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai jenis motivasi prososial yang dominan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada relawan Yayasan ‘X’ Indonesia. Populasi penelitian ini berjumlah 33 orang. Karakteristik populasi adalah relawan aktif Yayasan ‘X’ yang telah bergabung selama minimal lebih dari 2 bulan. Alat ukur yang digunakan adalah skenario motivasi prososial yang bersifat semi proyeksi yang dibuat berdasarkan pada aspek-aspek motivasi prososial dari Janusz Reykowsky yang telah divalidasi oleh expert. Alat ukur terdiri dari 10 aitem yang menggambarkan aspek-aspek dari motivasi prososial. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 72,7% relawan memiliki intrinsic prosocial motivation, 15,2% relawan memiliki endocentric motivation, 6,1% relawan memiliki ipsocentric motivation dan masing-masing 3% relawan memiliki dua jenis motivasi prososial, yaitu ipsocentric motivation – endocentric motivation dan endocentric motivation – intrinsic prosocial motivation. Perbedaan jenis motivasi ini disebabkan oleh faktor internal yaitu jenis kelamin dan usia yang ada pada diri relawan Yayasan ‘X’. Saran bagi penelitian ini adalah dapat menghubungkan motivasi prososial dengan penalaran moral serta dapat memperluas sampel penelitian. Peneliti juga mengajukan saran kepada Yayasan ‘X’ agar mempertahankan relawan yang memiliki intrinsic prosocial motivation maupun endocentric motivation serta Yayasan dapat merekrut relawan yang setidaknya memiliki endocentric motivation, namun akan lebih baik jika calon relawan memiliki intrinsic prosocial motivation.