Pengaruh Waktu Pemeraman Terhadap Kapasitas Tarik Model Pondasi Tiang Baja Ujung Tertutup Pada Tanah Kohesif
Daftar Isi:
- Pondasi dibutuhkan suatu bangunan untuk meneruskan beban dari struktur ke lapisan tanah dibawahnya. Pondasi juga berfungsi untuk menahan desakan ke atas atau tarik, seperti yang terjadi pada pondasi menara listrik, menara transmisi dan menara telepon. Ketika suatu pondasi tiang dipancang ke dalam tanah, maka akibat pemancangan tersebut akan menimbulkan gangguan pada tanah disekitarnya. Akibat gangguan tersebut, tanah kehilangan sebagian kekuatannya dan akan kembali pada kekuatannya yang semula dalam waktu lebih kurang 1 bulan. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, dilakukan pengujian kapasitas tarik model pondasi tiang di laboratorium. Dengan pengujian ini dapat diketahui besarnya kapasitas tarik maksimum dari pondasi tiang tersebut pada waktu pemeraman yang berbeda. Dari pengujian awal diperoleh nilai Kadar Air Alami sebesar 44,79 %, Berat Volume Tanah sebesar 1,605 gr/cm3 , Batas Cair sebesar 75,38 %, Batas Plastis sebesar 38,8 %, Indeks Plastis 36,58 %, Batas Susut sebesar 20,77 % dan Berat Jenis Tanah sebesar 2,72. Dari pengujian Pembebanan Tarik Pondasi Tiang diperoleh kapasitas tarik maksimum waktu pemeraman 1 hari sebesar 11,2 kg, 15,2 kg untuk waktu pemeraman 3 hari dan 19,4 kg untuk lama waktu pemeraman 5 hari. Sedangkan berdasarkan perhitungan teoritis untuk lama waktu pemeraman 1 hari berkisar 8,2934 kg – 8,4275 kg, untuk lama waktu pemeraman 3 hari berkisar 9,7185 kg – 11,1469 kg dan untuk lama waktu pemeraman 5 hari berkisar 10,6854 kg – 13,8795 kg. Dari hasil pengujian dan perhitungan teoritis terdapat perbedaan sebesar 24,75 % - 44,92 %. Berarti lama waktu pemeraman berpengaruh terhadap kapasitas tarik, dimana baik dari hasil pengujian maupun dari perhitungan teoritis didapatkan semakin lama waktu pemeraman maka kapasitas tarik model pondasi tiang akan semakin besar.