Daftar Isi:
  • Koleksi busana berjudul “ACARAKI” terinspirasi dari jamu gendong sebagai obat herbal dan profesi. Kehadiran profesi jamu gendong menjadi bukti adanya tradisi meracik obat-obatan herbal di sejarah Indonesia. Acaraki diperoleh dari Prasasti Madhapura tahun 928 SM, yang berarti pembuat jamu. Jamu-jamu yang telah diracik akan dimasukkan ke dalam beberapa botol dan digendong menggunakan bakul yang dililit dengan kain sehingga tercipta istilah Jamu Gendong. Penjual jamu gendong adalah profesi yang kebanyakan ditekuni oleh wanita dengan kekhasannya yakni mengenakan kebaya kutu baru, kain lilit dengan gendongan jamu di punggungnya. Konsep jamu gendong kemudian dipadukan dengan Trend Singularity 2019 Neo Medieval diwujudkan ke dalam koleksi busana siap pakai dengan siluet kutu baru dan gendongan akan diadaptasi pada seluruh busana. Kain yang digunakan pada koleksi ini antara lain sutera, katun jenis primisima dan tenun lurik. Inspirasi visual ditampilkan lewat stilasi tanaman ramuan jamu dan huruf jawa kuno dengan teknik batik tulis. Seluruh koleksi ditampilkan dengan karakter feminim, etnik dan elegan. Koleksi busana siap pakai ACARAKI ditujukan bagi masyarakat urban, khususnya wanita kalangan menengah keatas dengan rentang usia 25 - 35 tahun yang aktif melestarikan keragaman budaya.