Self Disclosure Pada Pengguna Instagram Di Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Self Disclosure pada pengguna Instagram di Bandung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 312 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner Self Disclosure yang telah diadaptasi dari penelitian sebelumnya oleh Nora Anggreani berdasarkan teori Self Disclosure dari (Wheeles & Grotz) yang terdiri dari 17 item berdasarkan dimensi-dimensi Self Disclosure yaitu Amount, Valence, Honesty/Accuracy, Intention, dan Intimacy. Alat ukur ini memiliki nilai validitas berkisar antara 0,331-0,595 dan nilai reliabilitas pada 0,819. Pengolahan data menggunakan distribusi frekuensi progam SPSS 25.0 for Mac. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, didapatkan sebanyak 64% responden memiliki Amount yang terbuka dan 36% memiliki Amount yang tidak terbuka. 64% responden memiliki Valence yang terbuka dan 36% memiliki Valence yang tidak terbuka. 58% responden memiliki Honesty/Accuracy yang terbuka dan 42% responden memiliki Honesty/Accuracy yang tidak terbuka. 68% responden memiliki Intention yang terbuka dan 32% memiliki Intention yang tidak terbuka. 78% responden memiliki Intimacy yang terbuka dan 22% memiliki Intimacy yang tidak terbuka. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas penelitian dengan menambahkan faktor seperti audience size dan gender. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas penelitian pada pengguna media sosial lainnya selain Instagram.