Pengaruh Ekstrak Goji Berry (Lycium Barbarum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Testosteron Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Model Hiperglikemia
Daftar Isi:
- Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik menahun yang ditandai dengan hiperglikemia akibat defek sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Diabetes melitus dapat menyebabkan infertilitas pada laki-laki melalui proses pretesticular, testicular, dan posttesticular. Goji berry mengandung Lycium barbarum polysaccharide (LBP), diketahui memiliki aktivitas antidiabetik dan meningkatkan kadar testosteron. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak goji berry terhadap glukosa darah dan testosteron. Metode yang digunakan bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap. Tiga puluh tikus Wistar jantan (8-12 minggu, 200-250 gram), dibagi ke dalam enam kelompok acak. Kelompok I-V diinduksi hiperglikemia menggunakan aloksan 120 mg/kgBB (intraperitoneal). Kelompok I: 88,5 mg/kgBB, kelompok II: 177 mg/kgBB, kelompok III: 354 mg/kgBB ekstrak goji berry, kelompok IV: metformin, kelompok V dan IV: akuades, diberikan peroral selama 28 hari. Kadar glukosa darah diukur dengan glukometer dan kadar testosteron diperiksa dengan metode ECLIA. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar glukosa darah yang bermakna (p=0,021) pada kelompok I, II, dan III serta adanya perbedaan kadar testosteron yang sangat bermakna (p=0,000) pada kelompok II dan III, dibanding kontrol negatif. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan negatif sedang antara glukosa darah dan testosteron (r=-0,523). Simpulan penelitian ini adalah goji berry menurunkan glukosa darah dan meningkatkan testosteron serta kedua variabel saling memengaruhi.