Pengaruh Latihan Fisik Akut Intensitas Sedang Terhadap Ekspresi Gen Fgf23 Pada Jantung Tikus Galur Wistar
Daftar Isi:
- Latihan fisik yang teratur dapat mengurangi resiko kematian dini akibat penyakit jantung. Saat melakukan latihan fisik otot akan berkontraksi dan kemudian miosit akan memproduksi dan melepaskan miokin. Miokin adalah satu dari beberapa ratus sitokin atau protein kecil lainnya yang memiliki efek autokrin, parakrin, atau endokrin yang diproduksi dan dilepaskan oleh miosit sebagai respons terhadap kontraksi otot. Salah satu protein yang diduga berfungsi sebagai miokin adalah FGF23. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan fisik akut intensitas sedang dapat mempengaruhi ekspresi gen FGF23 pada jantung tikus galur Wistar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan hewan coba yaitu tikus galur Wistar jantan yang berjumlah 24 tikus. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok untuk diberi perlakuan latihan fisik intensitas sedang (20 meter/menit) dengan durasi 30 menit, selama 3 hari, 6 hari, dan 15 hari dan kelompok tanpa latihan fisik. Data yang diamati adalah ekspresi gen FGF23 pada jantung tikus galur Wistar. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak didapatkan peningkatan ekspresi gen FGF23 setelah dilakukan latihan fisik akut intensitas sedang selama 3 hari, 6 hari dan 15 hari (p >0,05) dan didapatkan rasio relatif ekspresi gen FGF23/GAPDH otot jantung pada : kontrol (0,970 ± 0,03), hari 3 (0,992 ± 0,03), hari 6 (1,014 ± 0,05), hari 15 (1,056 ± 0,02). Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh latihan fisik akut intensitas sedang terhadap ekspresi gen FGF23 pada jantung tikus galur Wistar