Daftar Isi:
  • Data-data parameter lalu lintas di suatu ruas jalan merupakan data penting dalam perencanaan suatu jaringan jalan yang baik. Volume lalu lintas dan kecepatan tempuh merupakan salah satu parameter dari arus lalu lintas. Volume lalu lintas dan kecepatan tempuh dapat diperoleh dengan berbagai metode pengukuran, maka dilakukan perbandingan antara metode pos penghitung tetap dengan metode mobil pengamat bergerak. Pada studi perbandingan ini dipergunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data volume lalu lintas yang diperoleh dari metode pos penghitung tetap dan pengukuran kecepatan rata-rata ruang di lokasi. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Tugas Akhir Ronald Simatupang Berjudul Studi Volume, Kecepatan dan Derajat Kejenuhan Pada Ruas Jalan DR.Junjunan, Bandung. Data tersebut berupa volume lalu lintas dan kecepatan tempuh dari metode mobil pengamat bergerak dan kecepatan tempuh dari metode MKJI 1997. Hasil uji statistik data volume lalu lintas diperoleh nilai Fratio=3,37 < Fcritical=3,47 , yang berarti tidak diperoleh perbedaan yang signifikan. Untuk data kecepatan tempuh diperoleh nilai Fratio=112,18 > Fcritical=3,47 , yang berarti diperoleh perbedaan yang signifikan. Kecepatan berdasarkan metode mobil pengamat bergerak diperoleh nilai paling kecil yaitu U= 43,19 km/jam. Untuk uji statistik data kerapatan lalu lintas diperoleh nilai Fratio=15,33 < Fcritical=3,47 , yang berarti diperoleh perbedaan yang signifikan.