Daftar Isi:
  • Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes sp.. Di Indonesia, DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan penggunaan larvisida buatan yaitu temefos tetapi dapat menimbulkan resistensi pada vektor dan merusak lingkungan. Untuk menghindari efek samping digunakan larvisida herbal contohnya Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (EERK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek EERK sebagai larvisida dan mengetahui efek EERK setara dengan temefos sebagai larvisida terhadap Aedes sp.. Subjek penelitian adalah larva Aedes sp.. Data yang dihitung adalah jumlah larva mati dalam 24 jam setelah pemberian EERK dalam berbagai kelompok EERK I, EERK II, EERK III, EERK IV dan EERK V, kontrol negatif dan kontrol pembanding (temefos). Hasil penelitian kelompok EERK IV, dan EERK V dibandingkan dengan kelompok negatif bermakna dengan nilai p = 0,029 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok EERK IV dan EERK V memiliki efek sebagai larvisida. Kelompok EERK IV tidak bermakna dibandingkan dengan kontrol pembanding dengan nilai p = 0,343 (p > 0,05) dan EERK V dibandingkan dengan kontrol pembanding tidak bermakna dengan nilai p = 1,000 (p > 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok EERK IV dan EERK V berefek larvisida setara dengan temefos 1 ppm.