Daftar Isi:
  • Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue yang menginfeksi manusia melalui cucukan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor. DBD di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan pemutusan siklus hidup dari nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan DBD menggunakan larvisida, yaitu daun kamboja putih (Plumeria alba L). Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun kamboja putih (EEDKP) bertujuan untuk mengetahui efek larvisida EEDKP dan perbandingan efek EEDKP dengan temefos 1 ppm terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Subjek penelitian adalah 700 ekor larva Aedes aegypti instar III. Data yang dihitung adalah jumlah larva mati dalam 24 jam setelah pemberian EEDKP dalam berbagai konsentrasi. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan persentase jumlah larva yang mati dari EEDKP I (43%), EEDKP II (63%), EEDKP III (83%), EEDKP IV (92%) memiliki hasil berbeda bermakna terhadap kontrol negatif p<0,05 (0). Sedangkan EEDKP V 8000ppm (100%) berbeda sangat bermakna terhadap kontrol negatif p=0,008 (p≤0,01). EEDKP V dibandingkan temefos 1 ppm memiliki efek tidak bermakna p=1,000. Simpulan penelitian adalah lima konsentrasi EEDKP berefek larvisida dan EEDKP V berefek larvisida setara dengan temefos 1 ppm terhadap Aedes aegypti.