Daftar Isi:
  • Kunyit mengandung curcumin yang dapat bermanfaat dalam proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kunyit dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit Swiss-Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 30 ekor hewan coba yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Pada punggung mencit dibuat luka sayat sepanjang 2cm dengan kedalaman 2 mm. Masing-masing kelompok diberikan secara topikal air perasan kunyit, feracrylum 1 % sebagai pembanding, dan NaCl 0,9% sebagai kontrol. Perlakuan dan pengukuran data dilakukan setiap hari selama 7 hari. Dari pengukuran secara makroskopis rerata panjang penyembuhan luka (dalam mm) kunyit sebesar 11, 3mm lebih kecil dibandingkan dengan feracrylum 1% 13,44mm, dan NaCl 0,9% 14,78mm. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah dilanjutkan uji post hoc Least Significant Difference (LSD) dengan p = 0,05. Dari pemeriksaan makroskopis rerata panjang penyembuhan luka (dalam mm) kunyit menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan NaCl 0,9% dengan p <0,05. Perbandingan kelompok yang diberi feracrylum 1% dengan NaCl 0,9%, dan feracrylum 1% dengan kunyit menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan p > 0,05. Jaringan kulit diambil pada hari ke-7 untuk pemeriksaan mikroskopis. Pada pemeriksaan mikroskopis, rerata derajat reepitelisasi kelompok yang diberi kunyit adalah severe dan densitas kolagennya adalah moderate, serta mild untuk derajat angiogenesis. Dari penelitian ini disimpulkan, kunyit berefek mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit Swiss - Webster.