Daftar Isi:
  • Olahraga yang dilakukan secara teratur, khususnya pada atlet, mampu meningkatkan fungsi paru-paru, karena terjadi adaptasi dari sistem respirasi, berupa peningkatan konsumsi oksigen. Olahraga renang merupakan salah satu cabang olahraga aerobik yang termasuk dalam jenis latihan daya tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kapasitas vital paksa dan volume ekspirasi paksa satu detik pada atlet renang gaya dada dan gaya bebas. Metode penelitian ini adalah observasional analitik lapangan, menggunakan data primer dari pengukuran fungsi paru dengan kapasitas vital paksa (FVC) dan volume ekspirasi paksa satu detik (FEV1”) menggunakan spirometri. Sampel penelitian diambil berdasarkan total sampel, yaitu 26 sampel yang masing-masing kelompok terdiri dari n = 13 orang gaya bebas dan n = 13 orang gaya dada yang berusia 14-21 tahun. Hasil penelitian menunjukan, nilai rerata kapasitas vital paksa dan ekspirasi paksa satu detik pada atlet renang gaya dada sebesar 116,831 dan 111,677, lebih tinggi dari nilai rerata atlet renang gaya bebas sebesar 101,285 dan 103,185. Hasil analisis statistik dengan uji t tidak berpasangan didapatkan nilai p = 0,000 dan p = 0,003, sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna kapasitas vital paksa dan ekspirasi paksa satu detik pada atlet renang gaya dada dan gaya bebas