Pengaruh Pemberian Serbuk Biji Fenugreek (Trigonella Foenum-Graecum L.) Terhadap Kadar Prolaktin Tikus Menyusui
Daftar Isi:
- Menyusui adalah cara alami untuk menyediakan nutrisi bagi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Di Indonesia, hanya 40-59% dari bayi dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Di seluruh dunia, salah satu alasan ibu berhenti menyusui adalah presepsi tentang suplai ASI yang tidak mencukupi. Galactogogues merupakan agen farmakologi, makanan, atau suplemen herbal yang membantu inisiasi, mempertahankan, atau meningkatkan produksi ASI. Fenugreek (Trigonella foenumgraecum L.) adalah salah satu galactogogue herbal yang paling sering digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk biji fenugreek terhadap kadar prolaktin tikus menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium menggunakan hewan coba 30 ekor tikus menyusui yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok (n=6). Pada hari kedua postpartum secara berurutan setiap kelompok diberi fenugreek F1 (330mg/kgBB), F2 (495mg/kgBB), F3 (660mg/kgBB), domperidone (3mg/kgBB), dan CMC 10% peroral selama 14 hari. Pada hari ke-15 postpartum, serum diambil lalu dilakukan pengukuran kadar prolaktin dengan metode Electrochemiluminescence Immunoassay (ECLIA). Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk, analisis data menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan multiple comparison Tukey’s HSD. Hasil penelitian menunjukkan kadar rerata prolaktin kelompok F2 (8,73ng/mL) dan F3 (9,15ng/mL) meningkat signifikan (p=0,005; p=0,000), sedangkan kelompok F1 (7,52ng/mL) tidak signifikan (p=0,822). Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemberian serbuk biji fenugreek pada kelompok F2 dan F3 berpengaruh meningatkan kadar prolaktin tikus menyusui.