Perbandingan Kadar Testosteron Serum Total Pada Laki-Laki Lanjut Usia Dengan Dan Tanpa Coronary Artery Disease (Cad)
Daftar Isi:
- Testosteron merupakan hormon yang berperan pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Kadar testosteron serum yang rendah dapat menyebabkan peningkatan massa lemak (khususnya di sentral adiposit), menurunkan sensitivitas protein, toleransi glukosa terganggu, peningkatan trigliserida, kolesterol dan penurunan HDL-kolesterol. Semua faktor tersebut ditemukan pada sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, dan ikut berkontribusi dalam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan antara kadar testosteron serum total pada laki-laki lanjut usia dengan Coronary Artery Disease (CAD) dan laki-laki lanjut usia tanpa CAD. Desain penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik secara potong lintang, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki lanjut usia dengan CAD dan tanpa CAD. Subjek penelitian diambil sebanyak 33 orang setiap kelompok dan dipastikan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, serta bersedia ikut serta dalam mengikuti penelitian ini setelah diberikan penjelasan dan menandatangani informed consent. Hasil penelitian menunjukkan laki-laki lanjut usia dengan CAD (rerata=324,30ng/dL) lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki lanjut usia tanpa CAD (rerata=411,07ng/dL) dengan p=0,000** pada uji t berpasangan yang berarti berbeda bermakna secara statistik. Hubungan antara kadar testosteron yang rendah dengan perkembangan CAD selain berefek pada tekanan darah, toleransi glukosa dan plasma lipid testosteron juga dapat menyebabkan hiperkoagulasi dengan cara meningkatkan kadar fibrinogen, plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1), high sensitive C-reactive protein (hsCRP), dan interleukin-6 (IL-6). Kadar serum testosteron total menurun pada laki-laki lanjut usia dengan CAD.